Tahukah kamu  bagaimana orang-orang yang jelas sudah menjadi tanah itu bisa hidup kembali?

Bahkan mereka abadi, bergentayangan dimana-mana dan sok-sokan memberi nasehat dan petuah lama.

Malam ini ada satu orang tua berkebangsaan prancis (yang telah meninggal sejak lama) datang menghampiriku.

Dengan tegas memberikan petuah untukku. Petuah yang membuatku menyadari apa yang telah aku lakukan selama sepuluh tahun ini salah.

Dia memperkenalkan namanya Stendhal, ya terdengar seperti 'sandal' ataupun 'setandar' nama yang cukup aneh dan asing. Mungkin di Prancis sana, nama itu keren. Entahlah.

Kau mau tahu dia mengatakan apa?

"Saat kamu jatuh cinta, sebenarnya kamu tidak benar-benar menyukai orang itu. Tetapi, kamu hanya mencintai perasaan ketika kamu merasakan jatuh cinta. Aku berani sumpah! Tidak lebih dari itu." Ujarnya tanpa tedeng aling-aling.

"Kamu terlena dalam rasa itu. Karena itu satu-satunya yang membuatmu bahagia. Kamu bisa tersenyum, tertawa dan merasa paling istimewa. Dan kamu ingin terus mempertahankannya. Dan harus kau tahu, mempertahankan sesuatu adalah satu tindak serakah." Lanjutnya.

Aku bergeming, mengaminkan. Penyesalan atas kebodohan selama sepuluh tahun terakhir.

Bahwa aku sebenarnya tak mencintaimu sebesar itu. Aku hanya manusia serakah yang ingin mempertahankan perasaan itu untukku sendiri tanpa membaginya kepadamu.


Subang, 2 Februari 2019

Terinspirasi dari film Kdrama Clean With Passion For Now Episode 1, yang memberikan quotes dari penulis Perancis - Stendhal.

Gambar diambil dari pinterest